selama dua tahun di UI. Organisasi tersebut adalah Support Group and
Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) yang menyediakan konselling
kepada mahasiswa yang ingin mendapatkan informasi mengenai perihal seksual
atau sekedar curhat.
Namun justru topik utama organisasi ini yang bersifat terlalu sensitif dan
mungkin masih tabu untuk beberapa kalangan masyarakat di Indonesia. Hingga
sekarang inilah mulai bermunculan masalah. Alih-alih ingin menyediakan
fasilitas untuk perihal seksual yang terbuka, malah menjadi masalah yang
cukup besar. Seiring berjalannya waktu, para member semakin tidak malu
untuk mengutarakan uneg-unegnya dalam diskusi. Bahkan topik tentang
perilaku seks yang menyimpan menjadi lumrah bagi mereka.
Mungkin dari situlah para mahasiswa yang sudah lama menjadi member SGRC
memiliki pemikiran kalau homoseksual adalah hal yang fitrah dan merupakan
hak asasi manusia jika manusia memiliki sifat tersebut. Sekarang ini sudah
cukup banyak mahasiswa yang pada akhirnya tidak malu lagi memplokamirkan
dirinya gay alias melela (sebutan jaman sekarang). Perkembangan inilah
yang membuat masyarakat pada umumnya melihat SGRC UI sebagai sarangnya
LGBT.
Apakah kita salah kalau menganggap SGRC UI itu sudah menjadi organisasi
LGBT, bukan lagi topik umum seperti slogan SGRC pada awalnya. Apalagi
sekarang ini mereka lebih menitik-beratkan pada perilaku seks menyimpang
ini. Akan tetapi, salah satu anggota eksekutif SGRC yang berinisial F
merasa keberatan kalau organisasinya adalah sarang LGBT. Padahal dirinya
sendiri sudah mendeklarasikan bahwa ia adalah seorang gay di situs melela.
Perilaku seks menyimpang ini mendapat sorotan karena memang lebih banyak
hasil negatif daripada positifnya. Jika manusia sudah berperilaku seperti
ini, maka tak ada bedanya dengan binatang buas. Lihat saja sejarah maupun
dokumentasi religius, yaitu kaum Nabi Lut AS. Atau baru-baru ini seperti
kasus Ryan Jombang dan Babe, perlu ditambah contoh lagi? Apalagi bukti
baru pada kasus kematian Akseyna mengindikasikan bahwa ia dibunuh oleh
sekawanan kelompok dari anggota LGBT UI. Silahkan baca perkembangan
kasusnya di Kepolisian Mendapatkan Bukti Baru Bahwa Akseyna Dibunuh Oleh
Kelompok Anggota LGBT UI.
All of these faucet websites are based on advertisements, so please do mind about it.
If you got a redirected link based ads, you usually have to wait about 5 seconds before you can click skip ads, thank you
If you got a redirected link based ads, you usually have to wait about 5 seconds before you can click skip ads, thank you
No comments:
Post a Comment